Langsung ke konten utama

Writer Block



Writer Block

         Ternyata cari ide untuk tulis posting itu susahnya bukan gampang. Selama seminggu, gue gak dapat ide sama sekali.gue terkena kanker darah, bercanda maksudnya WRITER BLOCK. By the way, Ada sih ide absurd tentang cewe nembak cowo. Cewenya naik ke atap sekolah terus teriak “gue suka sama elo” sambil menyodorkan rumput. Selanjutnya gue gak ada ide lagi. Otak gue buntu gak ada jalan pintas ..i lost my idea, mungkin cinta tak seindah rumput. Kemudian muncul ide tentang trik kentut paling jaim. Pertama, kentut kipas-kipas. Volume kentutnya harus dikecilkan kemudian kipas-kipas biar baunya menyebar dan orang-orang gak tuduh elo kentut. Kedua, Kentut terus nuduh teman yang didekat loh.”wahh..loh kentut yah..ngaku loh”. Yang ketiga, kentut terus kumpulin dalam plastik tutupin rapat-rapat biar gas kentutnya tersimpan dalam plastik biar awet baunnya. Kemudian suruh deh teman loh buka tuh plastik dan reaksinya dapat di lihat di WC UMUM setempat.....

AHHH..IDE GUE GAK ASYIK,GAK ASYIK IDE GUE.GAK LUCU GAK ASYIK.PENGEN GILA, GAK MAU GILA... BISA GAK.. GAK BOLEH .. AHH GILAA.. PUSING, GUE GAK GILA.EHH CAPSLOCK MATI DONG!

Gue sempat heran kenapa ide gue gak datang pada waktunya. apa dia salah alamat sama kaya ayu titng-ting(BRENGSEK)..Kemudian, gue berniat cari ide itu terus gue kasih alamat rumah gue biar gak nyasar.

Seperti kata pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Gue gak hanya cari ide itu untuk kasih alamat, gue juga mempunyai tekat sebulat donat segitiga untuk mungut ide orang-orang di jalan. mungkin aja, ada orang yang kelebihan ide. Lalu, ide itu ditumpahin ke jalan raya biar gue bisa mungut. Pemulung! Biarin. Namun, Apes-nya nasib gue, sekali dayung dua tiga pulau gak bisa gue lampaui, Dayungnya pakai sendok. Idenya tetap nyasar kayak ayu ting-ting dan gak bisa mulung ide orang.
Tiba-tiba, muncul ide untuk tulis posting tentang ide yang gak dapat-dapat. Dan jadilah posting kedua gue. Di maklumi yahhh....
Buat orang-orang yang pernah bernasib tragis sama seperti gue. Jangan cemas tapi cukup bersedih aja. Bercanda doang. Saran gue kalau mau nulis posting terus gak punya ide tulis aja tentang pengalaman loh yang menarik. Sekian.

Salam *J

Komentar

  1. seumur hidup gue sampai sekarang ini,,*bloon,, mana mungkin orang yg udah passed away bisa comment di blognya orang.
    gue baru tahu lho kalau ada donat yang bentuknya segitiga. Tapi untungnya cuma donat, gimana kalo ban motor atau mobil yang bentuknya segitiga ( seperti kata sule). Kebayanglah gimana nasib si pembawa sepeda motor atau sopir mobilnya, pasti sudah berdisko ria di jalan raya ... :D :D

    BalasHapus
  2. yuuuups,..!! ini dia yang gue tunggu** postingan mimin nur yang OK punya...!!!
    gue suuuka!!
    boleh nanya ngak?? salam *J tu artinya apa??

    bungsu_G

    BalasHapus
  3. atika_ makasih udah kasih masukan dan komen

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanah Rantau

Bulan April datang Siapa paham itu hari malang Api menjalar waktu siang Semua lenyap tinggal ampas arang Perlahan-lahan makin jelas Tanah rantau memang keras Hidup di bangunan orang Bisa dirampas kala petang Gelap jadi makin pekat Tidak ada tawa di waktu padam Tidak ada cerita di waktu sunyi Hanya tangis, semua hilang Dinding kokoh jadi rapuh Di bawah kelabu makin jadi abu Runtuh ditinggal pergi jauh Tinggal puing ingatan semu Tempat dimana pernah ada kita anak-anak kecil yang bermain bersama Saya kembali Tapi hanya seorang diri
Yang Ku Sebut Rumah Yang ku sebut rumah, ternyata tidak disini Terlalu membutakan hingga lupa ini hanyalah tempat persinggahan Katanya seperti suatu siang yang terik dengan kehausan di tengah padang pasir Cukup seteguk air lalu pergi, tidak demikian Serakah itu sifat manusia, perihal tak terbantahkan Cukup bukan tanda kepuasan, itu menyiratkan kekurangan dengan artian lebih Sebuah tempat sementara pun dengan kemauan di jadikan selamanya Serakah. Serakah. Itu juga diriku hendak memeluk gunung dengan lengan pendek. Lupa dimana yang ku sebut rumah Disini atau disana. Jawabnnya jelas namun diakhiri tanda tanya Sebab rasa ini lebih rapuh untuk yang tak nampak dan tanya itu mengungkapkan sebuah keyakinan Buta. Tak ingin melihat. Sudah terlanjur salah untuk yakini kebenaran Rumah bukan disini. Ini hanya tempat yang ambigu. Ingin pulang namun takut meninggalkan kemewahan terlalu dini Takut pulang dengan penyiksaan menanti di batas penghujung hari Leb...

Anak- Anak Negeri, Dari Timur Kami Berbicara

Mereka butuh tuntunan bukan tuntutan Bukan pula pukulan hanya pengertian Sebab kita punya hati bukan untuk menyakiti Mereka adalah anak-anak saya, di sana saya dipanggil ibu guru. Walaupun di awal jumpa kami saya telah memperkenalkan diri sebagai seorang kakak. Mungkin kebiasan di sekolah telah menobatkan saya sebagai seorang ibu guru. Dan itu cukup membanggakan untuk saya pribadi. Seiring berjalanya waktu, rasa itu tumbuh. Rasa untuk disayangi dan menyayangi. Mereka anak yang baik namun tidak benar-benar baik menyuarakan suara hati. Saat mereka bermain dan lupa akan waktu, sebuah teriakan peringatan atau sesekali sebuah pensil melayang di kepala. Mungkin mereka akan belajar, meraka salah sebab terlalu beribut dan nakal. Tapi ingat mereka juga akan belajar saat orang nakal mereka akan berteriak atau memukul untuk memberi pelajaran. Yah kita pernah di posisi itu, hanya mengikuti apa yang diperintahkan dan meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Mereka masih kecil un...