Langsung ke konten utama

Kalo gue jadi...

 
Hai.
Maaf, postingan gue telat sehari. Kemaren mata gue sakit dan gue agak demam. Tadi juga gue gak ke sekolah. Tadi sore gue ke dokter, kata dokter gue kena penyakit konjungtiva viral. Itu penyakit mata yang disebabkan karena virus. Parahnya lagi, itu menular! Tapi gue lega, soalnya bukan bakteri.
Besok gue belum ke sekolah, takut nularin temen-temen. Kasian kan kalo temen-temen gue yang unyu-unyu badai (mau muntah gue nulisnya) matanya pada merah kayak gue. Mudah-mudahan aja, gue cepet sembuh. Doain ya…
Udah?
Makasih doanya.
Udahlah ya curhatnya, maaf kepanjangan.

Eh sob, lo pasti pernah kan kepikiran buat jadi apa gitu. Apalagi kalo habis nonton film atau baca novel. Imajinasi bakalan kayak asep dari kebakaran pom bensin yang ada disebelah gudang minyak tanah. Muncul terus-menerus.
Baiklah. Gue bakalan menyuarakan suara anak Indonesia yang suka berimajinasi. Merdeka!
Konyol banget.

Tulisan di bawah ini cuma imajinasi, jangan ditiru, hanya professional yang bisa. Contohnya gue.

Mmm.. Waktu nonton animasi frozen imajinasi gue berkata, “kalo gue jadi elsa, gue bakalan buat badai salju tiap malem minggu. Biar para jomblo bahagia, termasuk gue.

Terus waktu nonton petualangan Sherlock Holmes imajinasi gue berkata, “kalo gue jadi Sherlock Holmes, gue bakalan mencoba memecahkan kasus kejahatan sebelum kejahatan itu terjadi. Lho? Kok bisa gitu? Namanya juga imajinasi.

Terus-terus, waktu gue nonton animasi doraemon imajinasi gue berkata, “kalo gue jadi doraemon, gue bakalan memusnahkan satu alat ajaib gue, pintu kemana saja” Karena menurut gue, itu benda paling berbahaya. Giamana kalo sampe ada orang yang nyuri pintu itu, dan pakai pintu itu buat pergi ke hati gue.
Apaan sih.

Terus-terus-terus, waktu gue nonton drama korea imajinasi gue berkata, “kalo gue jadi produsernya, gue bakalan menghentikan produksinya.” Kok gitu? Iyalah. Kalo ada kan gue jadi pengen nonton. Kalo gue nonton, ya lo tau lah. Gimana perasaan seorang jomblo yang nonton drama romantis.
Ngenes.
Kok curhat lagi? Hehe

Eh sob, berimajinasi itu berarti kita memvisualkan ide dalam pikiran kita. Coba deh, imajinasikan mimpi-mimpi lo. Itu bisa jadi motivator buat lo.
Hayalkan kalo lo bisa melakukan hal yang ‘dulu’ lo pikir gak mungkin bisa.
You can do it, of course.
Kita masih sama-sama belajar. Gue Cuma berbagi aja, bukan sok pinter.
Ok sob. Lampaui dirimu! (korban iklan)

Akhir kata, berhubung ozon udah menipis, gue jadi kebelet pipis.
Eh, lupa. Elo mau jadi apa? Komen ya. Mampir lagi minggu depan.

Salam lauk
Ayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanah Rantau

Bulan April datang Siapa paham itu hari malang Api menjalar waktu siang Semua lenyap tinggal ampas arang Perlahan-lahan makin jelas Tanah rantau memang keras Hidup di bangunan orang Bisa dirampas kala petang Gelap jadi makin pekat Tidak ada tawa di waktu padam Tidak ada cerita di waktu sunyi Hanya tangis, semua hilang Dinding kokoh jadi rapuh Di bawah kelabu makin jadi abu Runtuh ditinggal pergi jauh Tinggal puing ingatan semu Tempat dimana pernah ada kita anak-anak kecil yang bermain bersama Saya kembali Tapi hanya seorang diri

Andaikan dan Alangkah

bagaikan sebuah permohonan Andaikan hanya kata yang berselimut kenyataan pahit Sedangkan alangkah cuma kata yang tak ingin terkekang perih Kita memang begitu Telalu lama berseru Hingga berkubang abu Yang mungkintak bisa bersatu Aku yang menanti Kamu yang pergi Dimana bisa bertepi Di purnama yang ke berapa kali Diami hati yang tak bertuan pun Kau tak dapat sanggupkan Mungkin aku yang sedang menentang takdir Memintamu untuk hadir Yang nyatanya hanya mimpi pahit Dan benar-benar sakit Tangerang Selatan, 28 September 2019; 15.06 dari selatan kita berasal di selatan kita tak kunjung betemu terdapat selat-selat yang memisahkan mungkin begini kita selamanya terlambat kau yang terlambat menyadari perasaan sendiri atau aku yang terlambat menyadari untuk pergi TS, 6 Okt 2019; 09.20

Relativity Luxury

1         Berikanlah contoh barang dan/jasa yang sesuai dengan konsepsi kemewahan dari persepective normal condition in situation relativity beserta argumen mu Contohnya adalah nasi putih menjadi suatu kemewahan untuk pengidap diabetes dibandingkan dengan orang normal. Nasi putih merupakan menu utama bagi sebagain besar rakyat Indonesia. Bahkan slogan “belum kenyang kalau melum makan nasi” sudah melekat di kehidupan sehari-hari. Hal ini bersinggungan bagi orang yang mengidap diabetes yang harus mengkonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sedangkan nasi memiliki indeks glikemik tinggi sekitar 56-78. Indeks glikemik adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Hal ini mengharuskan pengidap diabetes mengurangi atau bahkan tidak boleh memakan nasi putih sehingga kadar gula dalam darah tidak mengalami peningkatan. Berbeda dengan kondisi orang normal yang bol...