Langsung ke konten utama

Hal-hal yang dipertanyakan


Untuk saat ini gue udah masuk ke dalam dunia yang namanya SMA. Dan dalam dunia ini gue harus menyesuaikan diri dari penampilan, tingkah laku, gaya hidup yang semuanya berbeda dari dunia gue di SMP. Gue heran kenapa perubahan itu berlangsung dengan sangat cepat yang membuat gue susah untuk menyesuaikan dari tingkat pacaran yang udah overdosis kemudian selingkuh yang merajalela. Ada keanehan yang ingin gue tanyakan ke jagat raya yang berhubungan dengan dunia SMA.

Kalimat “PUTUS” paling anti-mainstrem
Hampir semua pernah merasakan yang namanya pacaraan. Setiap kali pacaran pasti ada yang namanya masalah. Entah yang udah pacaraan sehari, sebulan, setahun, seabad pasti ada. Dari masalah yang sepele sampai yang terbilang rumit. Masalah itu pula yang akan membuat mereka terpisah dan terkadang tanpa adanya masalah mereka juga akan terpisah. ada sebuah kalimat yang menurut gue aneh kalo mau putus. Ini dia “LOH, TERLALU BAIK BUAT GUE JADI KITA PUTUS YAH”. Kalimat ini membuat gue bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh orang yang ngomong kalimat ini. Apa dia mau cari orang yang jahat?. Kalau gue diputusin dengan kalimat ini gue akan bilang “AYO KITA PUTUS KARENA LOH TERLALU JELEK BUAT GUE

Kreatifitas tanpa batas Membawa Malapetaka
Mungkin kalian tahu peninggalan kerajaan zaman dahulu salah satunya adalah prasasti. Prasasti adalah tulisan di yang diukir diatas batu. Kalau dulu prasasti di tulis di batu sekarang ditulis di tembok, meja, dll. Why? mengapa? tanyakan pada bakteri yang tak kasat mata bisa jadi KARENA AKU CINTA KAMU.
Hmm..ini asumsi gue  apa karena nenek moyang tulis di batu makanya mereka tulis di tembok (supaya lebih keren gitu). Apa karena budaya nenek moyang harus dilestarikan. Disini gue beranggapan bukan nenek moyang yang salah. Yang salah adalah anak SMA otak purbakala. Ada lagi mereka mengukirkan cinta mereka di tembok supaya awet yah kayak prasasti. Hati-hati aja kalau putus gue takut nanti itu tembok di hancurin pake buldoser. Sebagai saran kalau sayang jangan overdosis. Kalau mengembangkan kreatifitas cari hal-hal yang tidak menggangu orang lain contonya nge-blog . Don`t forget it.

Kesetiaan yang memkambing buta 
Sahabat adalah orang yang selalu bersama kita disaat sedih maupun senang serta orang yang tidak pernah meninggalkan kita. Apakah dengan definisi yang tidak berdasar lantai itukah yang membuat seseorang membela habis-habisan temannya. Maybe yes maybe no? I don`t N.
Entah, sahabatnya salah atau benar di akan membela sahabatnya sampai urat nadi bebek putus karena ikatan persahabatan. Cara untuk membantu sahabatnya yaitu melabrak orang yang berseteru dengan sahabatnya. Yang dipikirkannya hanyalah orang itu salah dan sahabatnya selalu benar. Hmm.. persahabatan iluminasi yang menciptakan kesetiaan yang mengkambing buta.Menurut gue, definisi sahabat tersebut Cuma karangan fiksi dengan ilusi belaka. Dulu gue memegang teguh definisi persahabatan tersebut. Namun, sekarang definisi itu telah dimakan rayap. Gue bersyukur rayap ada dirumah gue. Saran aja: kalau teman salah tunjukkan jalan yang benar bukan lurus karena tak selamannya lurus itu di bakar. Dan jangan campuri urusan orang lain serta jangan campurkan es cendol dengan tai ayam. TITIK TIDAK ADA KOMA TANDA SERU SERTA TANPA CAPS LOCK

Ala model papan atas.
Kenapa berubah kalau sudah cantik batau ganteng?
Dalam dunia SMA, dimana semua orang berlomba-lomba menjadi yang terbaik dalam penampilan. Dari ujung kaki sampai ujung ubun-ubun semuanya dipoles hingga sempurna. Aksesoris serta parfum satu liter taka``n terlupakan untuk menunjang penampilan. Untuk mendapatkan predikat keren sejagat.
Gue turut senang karena mereka ingin berubah menjadi lebih baik. Tapi jangan BERLEBIHAN dan pakailah yang sewajarnya anak SMA. Nanti kalau berlebihan jatuhnya bukan bagus malah seperti tante-tante minta di tampar. Untuk baju dan celana atau rok jangan dibuat yang ketat pilihlah yang longgar. Ingat coblos longgar bye-bye ketat. Ingat kata orang tua “kesederhanaan jauh lebih indah”. Before that, jangan berdandan yang over color full and over mencuat karena kecantikan datangnya dari kesederhanaan.

Coret-coret anak TK
Setiap kelulusan pasti tidak akan seru tanpa adanya coret-mencoret baju. Tanpa banyak kata dan basa-basi menurut gue itu hanya cocok untuk anak TK. Masa sih pemikiran anak SMA tidak maju-maju. apa TK=SMA? apa yang loh dapatin setelah mencoret baju? Kenangan, apa kenangan selama 3 tahun di SMA gak cukup?
Gue yakin baju seragam itu yang katanya akan jadi kenangan Cuma jadi kain lap tai kucing. Kenapa gak disumbangin aja kan lebih berguna untuk orang lain. Dan ada orang lain yang lebih membutuhkan. Berbagi itu indah.


Salam Bintang Kejora

Komentar

  1. Yaaaa Nururu....
    pas bnget kata"nya :D
    Nusuk ke hati terdalam ><
    Kereeeenn!! B)
    Ditunggu postingan slnjutnya ;)

    c_chan

    BalasHapus
  2. makasih ci chan...

    okee..tpi masih cari inspirasi di dunia imajinasi :)
    hehehehehe...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanah Rantau

Bulan April datang Siapa paham itu hari malang Api menjalar waktu siang Semua lenyap tinggal ampas arang Perlahan-lahan makin jelas Tanah rantau memang keras Hidup di bangunan orang Bisa dirampas kala petang Gelap jadi makin pekat Tidak ada tawa di waktu padam Tidak ada cerita di waktu sunyi Hanya tangis, semua hilang Dinding kokoh jadi rapuh Di bawah kelabu makin jadi abu Runtuh ditinggal pergi jauh Tinggal puing ingatan semu Tempat dimana pernah ada kita anak-anak kecil yang bermain bersama Saya kembali Tapi hanya seorang diri
Yang Ku Sebut Rumah Yang ku sebut rumah, ternyata tidak disini Terlalu membutakan hingga lupa ini hanyalah tempat persinggahan Katanya seperti suatu siang yang terik dengan kehausan di tengah padang pasir Cukup seteguk air lalu pergi, tidak demikian Serakah itu sifat manusia, perihal tak terbantahkan Cukup bukan tanda kepuasan, itu menyiratkan kekurangan dengan artian lebih Sebuah tempat sementara pun dengan kemauan di jadikan selamanya Serakah. Serakah. Itu juga diriku hendak memeluk gunung dengan lengan pendek. Lupa dimana yang ku sebut rumah Disini atau disana. Jawabnnya jelas namun diakhiri tanda tanya Sebab rasa ini lebih rapuh untuk yang tak nampak dan tanya itu mengungkapkan sebuah keyakinan Buta. Tak ingin melihat. Sudah terlanjur salah untuk yakini kebenaran Rumah bukan disini. Ini hanya tempat yang ambigu. Ingin pulang namun takut meninggalkan kemewahan terlalu dini Takut pulang dengan penyiksaan menanti di batas penghujung hari Leb...

Anak- Anak Negeri, Dari Timur Kami Berbicara

Mereka butuh tuntunan bukan tuntutan Bukan pula pukulan hanya pengertian Sebab kita punya hati bukan untuk menyakiti Mereka adalah anak-anak saya, di sana saya dipanggil ibu guru. Walaupun di awal jumpa kami saya telah memperkenalkan diri sebagai seorang kakak. Mungkin kebiasan di sekolah telah menobatkan saya sebagai seorang ibu guru. Dan itu cukup membanggakan untuk saya pribadi. Seiring berjalanya waktu, rasa itu tumbuh. Rasa untuk disayangi dan menyayangi. Mereka anak yang baik namun tidak benar-benar baik menyuarakan suara hati. Saat mereka bermain dan lupa akan waktu, sebuah teriakan peringatan atau sesekali sebuah pensil melayang di kepala. Mungkin mereka akan belajar, meraka salah sebab terlalu beribut dan nakal. Tapi ingat mereka juga akan belajar saat orang nakal mereka akan berteriak atau memukul untuk memberi pelajaran. Yah kita pernah di posisi itu, hanya mengikuti apa yang diperintahkan dan meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Mereka masih kecil un...