Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Bermain-main Dengan Dosa

Hai Hai lagi Lagi lagi hai Ada seseorang yang menyapaku ditengah kemelutnya pikiran akan ujian yang ingin dilalui. Kalian tahu setelahnya dia yang menyapa tak tahu-menahu perihal isi hati . Aku telah menyukainya sebelum kata hai terucap. Sebut saja aku sedang mencintai dalam diam, tak pernah bercakap namun menempatkan rasa. Sebelum ada kata hai, kita mulai dengan pembelajaran bela negara ditengah lapangan dan setelahnya adalah makan siang. Makan siang paling sialan dimana dua pasang sepatu merah dipasangkan dengan ketidaksengajaan. Selepasnya sebuah kotak nasi di depanku adalah miliknya dan miliknya adalah milikku. Ini hal paling buruk, saling menyuapi dan aku memang mudah ditebak seperti pikiran kalian. Aku jatuh pada bola mata cokelat yang hanya memandangiku sebatas seorang cewe yang akan menyuapinya siang itu. Kejadian laginya pasti hadir, memang mungkin takdir yang sedang mencoba iman seorang hamba. Lagi-lagi kita bertemu tanpa sepatu merah hanya baju sederhana yang sesederha

Mama

Mama By Nr.adh 17 Juli 2019 Kami terlahir dari perempuan sederhana Yang tak banyak berkeluh kesah Yang bangun untuk menjemput pagi Sehingga tak dipatuk ayam rezeki yang telah dijanji Dirimu Sesederhana angin beralun menjatuhkan daun-daun musim kemarau Cakapmu di pagi hari layaknya gemuruh di musim hujan yang selalu mengartikan rasa kasih Kami rindu percakapan di pinggiran jalan Dan saat jemarimu menyapu lembut rambut ini Dan aku teramat rindu saat musim penghujan Kita duduk menyelami cerita masa kecil ataupun bercanda gurau dibawah derasnya rintik air Dirimu dimakan usia Garis-garis di wajah terukir jelas menutupi kejayaan masa muda Namun tidak dengan hatimu yang masih tetap hangat seperti tempo dulu Aku ingin memelukmu, menciummu atau sekedar tidur dipangkuanmu Bercerita tentang hari dimana aku berpetualang dengan alunan dunia kejam Kau akan mendengar, selepasnya akan tersenyum dan berkata hal-hal yang menenangkan jiwa serta raga Bagiku kejamnya dunia t