Langsung ke konten utama

Postingan

Tanah Rantau

Bulan April datang Siapa paham itu hari malang Api menjalar waktu siang Semua lenyap tinggal ampas arang Perlahan-lahan makin jelas Tanah rantau memang keras Hidup di bangunan orang Bisa dirampas kala petang Gelap jadi makin pekat Tidak ada tawa di waktu padam Tidak ada cerita di waktu sunyi Hanya tangis, semua hilang Dinding kokoh jadi rapuh Di bawah kelabu makin jadi abu Runtuh ditinggal pergi jauh Tinggal puing ingatan semu Tempat dimana pernah ada kita anak-anak kecil yang bermain bersama Saya kembali Tapi hanya seorang diri
Postingan terbaru

Andaikan dan Alangkah

bagaikan sebuah permohonan Andaikan hanya kata yang berselimut kenyataan pahit Sedangkan alangkah cuma kata yang tak ingin terkekang perih Kita memang begitu Telalu lama berseru Hingga berkubang abu Yang mungkintak bisa bersatu Aku yang menanti Kamu yang pergi Dimana bisa bertepi Di purnama yang ke berapa kali Diami hati yang tak bertuan pun Kau tak dapat sanggupkan Mungkin aku yang sedang menentang takdir Memintamu untuk hadir Yang nyatanya hanya mimpi pahit Dan benar-benar sakit Tangerang Selatan, 28 September 2019; 15.06 dari selatan kita berasal di selatan kita tak kunjung betemu terdapat selat-selat yang memisahkan mungkin begini kita selamanya terlambat kau yang terlambat menyadari perasaan sendiri atau aku yang terlambat menyadari untuk pergi TS, 6 Okt 2019; 09.20

Relativity Luxury

1         Berikanlah contoh barang dan/jasa yang sesuai dengan konsepsi kemewahan dari persepective normal condition in situation relativity beserta argumen mu Contohnya adalah nasi putih menjadi suatu kemewahan untuk pengidap diabetes dibandingkan dengan orang normal. Nasi putih merupakan menu utama bagi sebagain besar rakyat Indonesia. Bahkan slogan “belum kenyang kalau melum makan nasi” sudah melekat di kehidupan sehari-hari. Hal ini bersinggungan bagi orang yang mengidap diabetes yang harus mengkonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik rendah sedangkan nasi memiliki indeks glikemik tinggi sekitar 56-78. Indeks glikemik adalah standar pengukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula (glukosa) untuk dipakai sebagai energi. Hal ini mengharuskan pengidap diabetes mengurangi atau bahkan tidak boleh memakan nasi putih sehingga kadar gula dalam darah tidak mengalami peningkatan. Berbeda dengan kondisi orang normal yang boleh mengkonsumsi nasi putih kapan s

Anak- Anak Negeri, Dari Timur Kami Berbicara

Mereka butuh tuntunan bukan tuntutan Bukan pula pukulan hanya pengertian Sebab kita punya hati bukan untuk menyakiti Mereka adalah anak-anak saya, di sana saya dipanggil ibu guru. Walaupun di awal jumpa kami saya telah memperkenalkan diri sebagai seorang kakak. Mungkin kebiasan di sekolah telah menobatkan saya sebagai seorang ibu guru. Dan itu cukup membanggakan untuk saya pribadi. Seiring berjalanya waktu, rasa itu tumbuh. Rasa untuk disayangi dan menyayangi. Mereka anak yang baik namun tidak benar-benar baik menyuarakan suara hati. Saat mereka bermain dan lupa akan waktu, sebuah teriakan peringatan atau sesekali sebuah pensil melayang di kepala. Mungkin mereka akan belajar, meraka salah sebab terlalu beribut dan nakal. Tapi ingat mereka juga akan belajar saat orang nakal mereka akan berteriak atau memukul untuk memberi pelajaran. Yah kita pernah di posisi itu, hanya mengikuti apa yang diperintahkan dan meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Mereka masih kecil un

Bermain-main Dengan Dosa

Hai Hai lagi Lagi lagi hai Ada seseorang yang menyapaku ditengah kemelutnya pikiran akan ujian yang ingin dilalui. Kalian tahu setelahnya dia yang menyapa tak tahu-menahu perihal isi hati . Aku telah menyukainya sebelum kata hai terucap. Sebut saja aku sedang mencintai dalam diam, tak pernah bercakap namun menempatkan rasa. Sebelum ada kata hai, kita mulai dengan pembelajaran bela negara ditengah lapangan dan setelahnya adalah makan siang. Makan siang paling sialan dimana dua pasang sepatu merah dipasangkan dengan ketidaksengajaan. Selepasnya sebuah kotak nasi di depanku adalah miliknya dan miliknya adalah milikku. Ini hal paling buruk, saling menyuapi dan aku memang mudah ditebak seperti pikiran kalian. Aku jatuh pada bola mata cokelat yang hanya memandangiku sebatas seorang cewe yang akan menyuapinya siang itu. Kejadian laginya pasti hadir, memang mungkin takdir yang sedang mencoba iman seorang hamba. Lagi-lagi kita bertemu tanpa sepatu merah hanya baju sederhana yang sesederha

Mama

Mama By Nr.adh 17 Juli 2019 Kami terlahir dari perempuan sederhana Yang tak banyak berkeluh kesah Yang bangun untuk menjemput pagi Sehingga tak dipatuk ayam rezeki yang telah dijanji Dirimu Sesederhana angin beralun menjatuhkan daun-daun musim kemarau Cakapmu di pagi hari layaknya gemuruh di musim hujan yang selalu mengartikan rasa kasih Kami rindu percakapan di pinggiran jalan Dan saat jemarimu menyapu lembut rambut ini Dan aku teramat rindu saat musim penghujan Kita duduk menyelami cerita masa kecil ataupun bercanda gurau dibawah derasnya rintik air Dirimu dimakan usia Garis-garis di wajah terukir jelas menutupi kejayaan masa muda Namun tidak dengan hatimu yang masih tetap hangat seperti tempo dulu Aku ingin memelukmu, menciummu atau sekedar tidur dipangkuanmu Bercerita tentang hari dimana aku berpetualang dengan alunan dunia kejam Kau akan mendengar, selepasnya akan tersenyum dan berkata hal-hal yang menenangkan jiwa serta raga Bagiku kejamnya dunia t
Yang Ku Sebut Rumah Yang ku sebut rumah, ternyata tidak disini Terlalu membutakan hingga lupa ini hanyalah tempat persinggahan Katanya seperti suatu siang yang terik dengan kehausan di tengah padang pasir Cukup seteguk air lalu pergi, tidak demikian Serakah itu sifat manusia, perihal tak terbantahkan Cukup bukan tanda kepuasan, itu menyiratkan kekurangan dengan artian lebih Sebuah tempat sementara pun dengan kemauan di jadikan selamanya Serakah. Serakah. Itu juga diriku hendak memeluk gunung dengan lengan pendek. Lupa dimana yang ku sebut rumah Disini atau disana. Jawabnnya jelas namun diakhiri tanda tanya Sebab rasa ini lebih rapuh untuk yang tak nampak dan tanya itu mengungkapkan sebuah keyakinan Buta. Tak ingin melihat. Sudah terlanjur salah untuk yakini kebenaran Rumah bukan disini. Ini hanya tempat yang ambigu. Ingin pulang namun takut meninggalkan kemewahan terlalu dini Takut pulang dengan penyiksaan menanti di batas penghujung hari Leb